S. Petrus
Petrus, paus pertama kita, adalah seorang nelayan dari Galilea. Yesus memanggilnya untuk mengikuti Dia, “Aku akan menjadikan engkau penjala manusia.” Petrus adalah seorang sederhana yang giat bekerja. Ia murah hati, jujur dan amat dekat dengan Yesus. Nama asli rasul besar ini adalah Simon, tetapi Yesus mengubahnya menjadi Petrus, yang artinya “batu karang”. “Engkaulah Petrus,” kata Yesus, “dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku.” Petrus adalah pemimpin para rasul.
Ketika Yesus ditangkap, Petrus ketakutan. Saat itulah ia berbuat dosa dengan menyangkal Kristus sebanyak tiga kali. Rasa takut akan keselamatan diri sendiri menguasainya. Tetapi, Petrus menyesali perbuatannya dengan sepenuh hati. Ia mengangisi penyangkalannya sepanjang hidupnya. Yesus mengampuni Petrus. Sesudah kebangkitan-Nya, Ia bertanya tiga kali kepada Petrus, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Sesungguhnya, Yesus memang tahu! Petrus benar. Dengan lembut Yesus berkata, “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Yesus mengatakan kepada Petrus untuk mengurus Gereja-Nya, sebab Ia akan naik ke surga. Yesus menetapkan Petrus sebagai pemimpin para pengikut-Nya.
Di kemudian hari Petrus pergi dan tinggal di Roma. Roma adalah pusat seluruh Kerajaan Romawi. Di sana, Petrus mempertobatkan banyak orang. Ketika penganiayaan yang kejam terhadap orang-orang Kristen dimulai, umat memohon pada Petrus untuk meninggalkan Roma dan menyelamatkan diri. Menurut tradisi, ia memang sedang dalam perjalanan meninggalkan Roma ketika ia berjumpa dengan Yesus di tengah jalan. Petrus bertanya kepada-Nya, “Tuhan hendak ke manakah Engkau pergi?” Jawab Yesus, “Aku datang untuk disalibkan yang kedua kalinya.” Kemudian St. Petrus berbalik dan kembali ke Roma. Ia mengerti bahwa penglihatannya berarti bahwa ia harus menderita dan wafat bagi Yesus. Segera Petrus ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Karena ia bukan warganegara Romawi, sama seperti Yesus, ia dapat disalibkan. Kali ini ia tidak menyangkal Kristus. Kali ini ia siap untuk wafat bagi-Nya. Petrus minta agar disalibkan dengan kepalanya di bawah, sebab ia merasa tidak layak menderita seperti Yesus. Para prajurit Romawi tidak merasa aneh akan permintaannya, sebab para budak disalibkan dengan cara demikian. St. Petrus wafat sebagai marrir di Bukit Vatikan sekitar tahun 67. Pada abad keempat, Kaisar Konstantin membangun sebuah gereja besar di atas tempat sakral tersebut. Penemuan-penemuan kepurbakalaan baru-baru ini menegaskan kisah sejarah tersebut.
(sumber http://www.ekaristi.org)
Minggu, 21 Februari 2010
Senin, 15 Februari 2010
pohon yang kehilangan rohnya
Pohon yang Kehilangan Rohnya….Saya ingin bercerita tentang salah satu kebiasaan yang ditemui padapenduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yang letaknya diPasifik Selatan.Nah, penduduk primitif yang tinggal di sana punya sebuah kebiasaan yangmenarik yakni meneriaki pohon. Untuk apa ? Kebisaan ini ternyata merekalakukan apabila terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dansulit untuk dipotong dengan kapak.
Inilah yang mereka lakukan, jadi tujuannya supaya pohon itu matiCaranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akanmemanjat hingga ke atas pohon itu.
Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang adadi bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu.Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluhhari.
Dan, apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki ituperlahan-lahan daunnya akan mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannyajuga akan mulai rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan mudahditumbangkan.
Kalau kita perhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif inisungguhlah aneh. Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Merekatelah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadapmahkluk hidup tertentu seperti pohon akan menyebabkan benda tersebutkehilangan rohnya.
Akibatnya, dalam waktu panjang, makhluk hidup itu akan mati. Nah,sekarang, apakah yang bisa kita pelajari dari kebiasaan pendudukprimitif di kepulauan Solomon ini ? O, sangat berharga sekali! Yangjelas, ingatlah baik-baik bahwa setiap kali Anda berteriak kepadamahkluk hidup tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya.
Pernahkah Anda berteriak pada anak Anda ?Ayo cepat !Dasar lelet!Bego banget sih!Hitungan mudah begitu aja nggak bisa dikerjakan?Ayo, jangan main-main disini!Berisik !
Atau, mungkin Anda pun berteriak balik kepada pasangan hidup Anda karenaAnda merasa sakit hati?Cuih! Saya nyesal kawin dengan orang seperti kamu tahu nggak!Iii! Bodoh banget jadi laki nggak bisa apa-apa !Aduh. Perempuan kampungan banget sih !?
Atau, bisa seorang guru berteriak pada anak didiknya?E, tolol. Soal mudah begitu aja nggak bisa. Kapan kamu mulai akan jadipinter?
Atau seorang atasan berteriak pada bawahannya saat merasa kesal?E tahu nggak ? Karyawan kayak kamu tuh kalo pergi aku kagak bakalnyesel. Ada banyak yang bisa gantiin kamu!Sial! Kerja gini nggak becus? Ngapain gue gaji elu?
Ingatlah ! Setiap kali Anda berteriak pada seseorang karena merasajengkel, marah, terhina, terluka ingatlah dengan apa yang diajarkan olehpenduduk kepulauan Solomon ini. Mereka mengajari kita bahwa setiap kalikita mulai berteriak, kita mulai mematikan roh pada orang yang kitacintai.
Kita juga mematikan roh yang mempertautkan hubungan kita.Teriakan-teriakan, yang kita keluarkan karena emosi-emosi kitaperlahan-lahan, pada akhirnya akan membunuh roh yang telah melekatkanhubungan kita. Jadi, ketika masih ada kesempatan untuk berbicarabaik-baik, cobalah untukmendiskusikan mengenai apa yang Anda harapkan.
Coba kita perhatikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Teriakan, hanyakita berikan tatkala kita bicara dengan orang yang jauh jaraknya, bukan?Nah, tahukah Anda mengapa orang yang marah dan emosional, mengunakanteriakan-teriakan padahal jarak mereka hanya beberapa belas centimeter.
Mudah menjelaskannya. Pada realitanya, meskipun secara fisik merekadekat tapi sebenarnya hati mereka begitu jauh. Itulah sebabnya merekaharus saling berteriak !Selain itu, dengan berteriak, tanpa sadar merekapun mulai berusaha melukai serta mematikan roh orang yang dimarahi hanyakarena perasaan-perasaan dendam,benci atau kemarahan yang dimiliki.
Kita berteriak karena kita ingin melukai, kita ingin membalas. Jadimulai sekarang ingatlah selalu. Jika kita tetap ingin roh pada orangyang kita sayangi tetap tumbuh, berkembang dan tidak mati, janganlahmenggunakan teriakan-teriakan.Tapi, sebaliknya apabila Anda ingin segera membunuh roh orang lainataupun roh hubungan Anda, selalulah berteriak. Hanya ada 2 kemungkinanbalasan yang Anda akan terima. Anda akan semakin dijauhi. Ataupun Andaakan mendapatkan teriakan balik, sebagai balasannya.
Saatnya sekarang, kita coba ciptakan kehidupan yang damai, tanpa harusberteriak-teriak untuk mencapai tujuan kita.
Inilah yang mereka lakukan, jadi tujuannya supaya pohon itu matiCaranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akanmemanjat hingga ke atas pohon itu.
Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang adadi bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu.Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluhhari.
Dan, apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki ituperlahan-lahan daunnya akan mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannyajuga akan mulai rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan mudahditumbangkan.
Kalau kita perhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif inisungguhlah aneh. Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Merekatelah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadapmahkluk hidup tertentu seperti pohon akan menyebabkan benda tersebutkehilangan rohnya.
Akibatnya, dalam waktu panjang, makhluk hidup itu akan mati. Nah,sekarang, apakah yang bisa kita pelajari dari kebiasaan pendudukprimitif di kepulauan Solomon ini ? O, sangat berharga sekali! Yangjelas, ingatlah baik-baik bahwa setiap kali Anda berteriak kepadamahkluk hidup tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya.
Pernahkah Anda berteriak pada anak Anda ?Ayo cepat !Dasar lelet!Bego banget sih!Hitungan mudah begitu aja nggak bisa dikerjakan?Ayo, jangan main-main disini!Berisik !
Atau, mungkin Anda pun berteriak balik kepada pasangan hidup Anda karenaAnda merasa sakit hati?Cuih! Saya nyesal kawin dengan orang seperti kamu tahu nggak!Iii! Bodoh banget jadi laki nggak bisa apa-apa !Aduh. Perempuan kampungan banget sih !?
Atau, bisa seorang guru berteriak pada anak didiknya?E, tolol. Soal mudah begitu aja nggak bisa. Kapan kamu mulai akan jadipinter?
Atau seorang atasan berteriak pada bawahannya saat merasa kesal?E tahu nggak ? Karyawan kayak kamu tuh kalo pergi aku kagak bakalnyesel. Ada banyak yang bisa gantiin kamu!Sial! Kerja gini nggak becus? Ngapain gue gaji elu?
Ingatlah ! Setiap kali Anda berteriak pada seseorang karena merasajengkel, marah, terhina, terluka ingatlah dengan apa yang diajarkan olehpenduduk kepulauan Solomon ini. Mereka mengajari kita bahwa setiap kalikita mulai berteriak, kita mulai mematikan roh pada orang yang kitacintai.
Kita juga mematikan roh yang mempertautkan hubungan kita.Teriakan-teriakan, yang kita keluarkan karena emosi-emosi kitaperlahan-lahan, pada akhirnya akan membunuh roh yang telah melekatkanhubungan kita. Jadi, ketika masih ada kesempatan untuk berbicarabaik-baik, cobalah untukmendiskusikan mengenai apa yang Anda harapkan.
Coba kita perhatikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Teriakan, hanyakita berikan tatkala kita bicara dengan orang yang jauh jaraknya, bukan?Nah, tahukah Anda mengapa orang yang marah dan emosional, mengunakanteriakan-teriakan padahal jarak mereka hanya beberapa belas centimeter.
Mudah menjelaskannya. Pada realitanya, meskipun secara fisik merekadekat tapi sebenarnya hati mereka begitu jauh. Itulah sebabnya merekaharus saling berteriak !Selain itu, dengan berteriak, tanpa sadar merekapun mulai berusaha melukai serta mematikan roh orang yang dimarahi hanyakarena perasaan-perasaan dendam,benci atau kemarahan yang dimiliki.
Kita berteriak karena kita ingin melukai, kita ingin membalas. Jadimulai sekarang ingatlah selalu. Jika kita tetap ingin roh pada orangyang kita sayangi tetap tumbuh, berkembang dan tidak mati, janganlahmenggunakan teriakan-teriakan.Tapi, sebaliknya apabila Anda ingin segera membunuh roh orang lainataupun roh hubungan Anda, selalulah berteriak. Hanya ada 2 kemungkinanbalasan yang Anda akan terima. Anda akan semakin dijauhi. Ataupun Andaakan mendapatkan teriakan balik, sebagai balasannya.
Saatnya sekarang, kita coba ciptakan kehidupan yang damai, tanpa harusberteriak-teriak untuk mencapai tujuan kita.
toko grosir surga
Suatu Hari dalam perjalanan hidup saya, saya melihat sebuah papan bertuliskan, “Toko Grosir SURGA”.
Ketika saya berjalan Dan hendak masuk ke toko itu, pintu segera terbuka dengan begitu lebar sementara berdiri dalam kebingungan ketika berada dalam toko tersebut, saya melihat banyak malaikat yang berdiri dimana-mana salah satu dari mereka memberikan keranjang belanja sambil berkata :
“Anakku, berbelanjalah Dan pilih apa saja yang engkau inginkan semua kebutuhan orang Kristen tersedia di toko ini Dan jika engkau tidak bisa membawa semua belanjaanmu engkau boleh kembali lagi kesini.”
Pertama-tama saya mengambil KESABARAN Dan KASIH, karena keduanya berada di rak yang sama dibawah rak itu saya melihat PENGERTIAN Dan saya pun mengambilnya. “engkau akan memerlukannya dimanapun kau pergi,” kata malaikat yang Ada di depan saya.
Saya mengambil dua kotak KEBIJAKSANAAN Dan sekantong IMAN juga tidak lupa ROH KUDUS karena itu terletak di setiap tempat di dalam toko itu.
Saya berhenti sejenak untuk mengambil sebungkus KEKUATAN Dan KETEGUHAN HATI untuk menolong Dan memampukan saya melalui perjuangan hidup ini meskipun keranjang saya sudah penuh, tetapi saya teringat bahwa saya membutuhkan ANUGERAH.
Saya juga tidak melupakan KESELAMATAN karena saya tahu itu merupakan barang yang gratis di toko tersebut saya mengambil lebih, agar bisa membagikannya kepada orang lain yang membutuhkannnya.
Saya berpikir “ini kan cuma-cuma.” keranjang saya kini benar-benar penuh Dan saya berjalan ke kasir untuk membayar belanjaan pikirku ”Dengan semua yang saya beli pasti bisa menyenangkan hati Tuhan ”
Di depan kasir saya melihat DOA Dan tanpa menunggu lebih lama saya segera mengambilnya karena saya tahu tanpa DOA saya akan segera jatuh dalam pencobaan, DAMAI Dan SUKACITA adalah dua hal penting yang hampir saya lupakan. Saya segera mengambil satu keranjang kecil untuk keduanya Dan untuk NYANYIAN PUJIAN.
Pada akhirnya saya berkata kepada malaikat “Sekarang berapa yang harus saya bayar?”
Tampak senyum dibibirnya Dan IA berkata “ engkau tinggal membawanya saja.”
Sekali lagi saya bertanya dalam kebingungan “Sungguh, berapa harga semua ini?”
Ia tersenyum Dan berkata “Anakku, dua ribu tahun yang lalu Yesus telah mambayar semuanya untuk mu.”
Aku terharu !
Di dalam iman semuanya sudah tersedia bagi Kita yang percaya kepada Yesus.
Kita tinggal mengambilnya kapan Dan berapa banyak yang Kita mau karena alkitab berkata bahwa IA datang supaya Kita memiliki hidup Dan mempunyainya dalam segala kelimpahan Dia menjadi miskin agar Kita kaya dalam segala hal.
Saat ini “Toko Grosir Surga” masih terbuka Dan Yesus mengharapkan agar Kita semua datang Dan menikmati hasil dari pengorbananNya.
Ketika saya berjalan Dan hendak masuk ke toko itu, pintu segera terbuka dengan begitu lebar sementara berdiri dalam kebingungan ketika berada dalam toko tersebut, saya melihat banyak malaikat yang berdiri dimana-mana salah satu dari mereka memberikan keranjang belanja sambil berkata :
“Anakku, berbelanjalah Dan pilih apa saja yang engkau inginkan semua kebutuhan orang Kristen tersedia di toko ini Dan jika engkau tidak bisa membawa semua belanjaanmu engkau boleh kembali lagi kesini.”
Pertama-tama saya mengambil KESABARAN Dan KASIH, karena keduanya berada di rak yang sama dibawah rak itu saya melihat PENGERTIAN Dan saya pun mengambilnya. “engkau akan memerlukannya dimanapun kau pergi,” kata malaikat yang Ada di depan saya.
Saya mengambil dua kotak KEBIJAKSANAAN Dan sekantong IMAN juga tidak lupa ROH KUDUS karena itu terletak di setiap tempat di dalam toko itu.
Saya berhenti sejenak untuk mengambil sebungkus KEKUATAN Dan KETEGUHAN HATI untuk menolong Dan memampukan saya melalui perjuangan hidup ini meskipun keranjang saya sudah penuh, tetapi saya teringat bahwa saya membutuhkan ANUGERAH.
Saya juga tidak melupakan KESELAMATAN karena saya tahu itu merupakan barang yang gratis di toko tersebut saya mengambil lebih, agar bisa membagikannya kepada orang lain yang membutuhkannnya.
Saya berpikir “ini kan cuma-cuma.” keranjang saya kini benar-benar penuh Dan saya berjalan ke kasir untuk membayar belanjaan pikirku ”Dengan semua yang saya beli pasti bisa menyenangkan hati Tuhan ”
Di depan kasir saya melihat DOA Dan tanpa menunggu lebih lama saya segera mengambilnya karena saya tahu tanpa DOA saya akan segera jatuh dalam pencobaan, DAMAI Dan SUKACITA adalah dua hal penting yang hampir saya lupakan. Saya segera mengambil satu keranjang kecil untuk keduanya Dan untuk NYANYIAN PUJIAN.
Pada akhirnya saya berkata kepada malaikat “Sekarang berapa yang harus saya bayar?”
Tampak senyum dibibirnya Dan IA berkata “ engkau tinggal membawanya saja.”
Sekali lagi saya bertanya dalam kebingungan “Sungguh, berapa harga semua ini?”
Ia tersenyum Dan berkata “Anakku, dua ribu tahun yang lalu Yesus telah mambayar semuanya untuk mu.”
Aku terharu !
Di dalam iman semuanya sudah tersedia bagi Kita yang percaya kepada Yesus.
Kita tinggal mengambilnya kapan Dan berapa banyak yang Kita mau karena alkitab berkata bahwa IA datang supaya Kita memiliki hidup Dan mempunyainya dalam segala kelimpahan Dia menjadi miskin agar Kita kaya dalam segala hal.
Saat ini “Toko Grosir Surga” masih terbuka Dan Yesus mengharapkan agar Kita semua datang Dan menikmati hasil dari pengorbananNya.
Langganan:
Postingan (Atom)